Naskah Drama Gavriel
Naskah
Drama
Monolog : Di suatu pagi di universitas, seorang
remaja laki-laki bernama Ciel baru datang untuk mengikuti kuliah paginya. Dia
adalah mahasiswa yang rajin, tidak pernah terlambat, dan selalu mendapat nilai
yang baik di seluruh mata kuliahnya.
Ciel :
“Hahh.. untung aku nggak terlambat. Kalau aja tadi macet 10 menit, aku bakal
terlambat.”
(Ciel berjalan menuju ke Gedung fakultasnya. Saat
itu, matanya menangkap sesosok perempuan yang elok rupanya. Perempuan itu
bernama Shiara. Ciel hanya mengetahui perempuan itu, tapi tidak pernah
sekalipun berbicara dengannya.)
Ciel :
(Bergumam) “Andai aku bisa jadi pacarnya.”
(Ciel lanjut berjalan sampai ke kelasnya. Dan
mengikuti pembelajaran seperti biasanya.)
.....
(20 Menit berlalu, pintu kelas terbuka)
Eras :
“Maaf saya terlambat bu. Tadi macet.”
Bu Erna :
“Kapan kamu bisa datang tepat waktu? Ha?”
Eras :
“Ya maaf bu, jalanan ke kampus selalu macet.”
Bu Erna :
“Cepat duduk.”
Eras :
“Siappp..”
(Eras, mahasiswa yang selalu terlambat, sering
bolos, dan sering membuat keributan. Ciel tidak terlalu suka dengan orang ini.
Namun, memang Eras memiliki tampang yang lumayan, sehingga sering menjadi
idaman mahasiswi se-fakultas.)
(Setelah kelas selesai, Ciel segera keluar ruangan
dan menuju kantin untuk membeli sarapan.)
Ciel :
“Kelar juga kelasnya. Dari tadi susah banget mau fokus gara-gara laper. Makan
ah..”
(Setelah memesan makanan di kantin, ternyata tempat
duduk kantin sedang penuh.)
(Setelah mencari tempat duduk beberapa saat, Ciel
melihat tempat yang kosong. Di samping tempat itu, ada Shiara yang terlihat
sedang menunggu pesanannya datang juga.)
Ciel :
“Mungkin ini bisa jadi kesempatanku.” (Menghampiri Shiara)
Ciel :
“Permisi, tempat ini kosong, kah?”
Shiara :
“Oh iya kosong, kok. Silahkan.”
Ciel :
“Makasih.”
.....
Ciel :
“Oh iya, kenalin, namaku Ciel.”
Shiara :
“Oh, aku Shiara. Salam kenal.”
Ciel :
“Aku sering lihat kamu di fakultas lho, tapi kita nggak pernah ngobrol ya.”
Shiara :
“Oh iya kah? Aku baru tahu kamu.”
Ciel :
“Ahahaha, aku memang biasanya nggak terlalu lama di kampus. Kalau kelas selesai
langsung pulang. Ini kebetulan aja mau sarapan.”
Shiara :
“Oh gitu...”
Ciel :
“Mhmm...”
......
(5 Menit hening)
(Pembicaraan yang kaku ini memanglah sesuatu yang
dapat diharapkan dari seorang Ciel. Dia memang bukan orang yang bisa dengan
cepat bergaul akrab dengan orang asing.)
(Terlihat ada beberapa mahasiswa yang meninggalkan
kantin. Tanpa sepatah kata apapun, Shiara berdiri lalu pindah duduk di tempat
duduk yang ditinggalkan beberapa mahasiswa tadi.)
Ciel :
(Berkata dalam hatinya) “Apa ada yang salah denganku, ya?”
......
(Waktu berlalu. Ciel tidak lanjut mengobrol dengan
Shiara sampai keduanya selesai sarapan, karena Ciel merasa bahwa Shiara sedikit
tidak nyaman dengan pembicaraan tadi.)
Ciel :
“Hahhh.....”
(Detik berganti menit, menit berganti jam, jam
berganti hari)
(Keesokan harinya)
(Setelah kelas selesai di siang hari, Ciel keluar
ruangan dan tidak sengaja melihat Shiara sedang mengobrol dengan Eras. Mereka
terlihat dekat. Ciel pun berjalan seolah tidak melihat mereka. Namun...)
Eras :
“Yo Ciel! Sini bentar!”
Ciel :
(Berjalan menuju Eras dan Shiara) “Kenapa?”
Eras :
“Ini nih, orang yang aku bilang tadi. Namanya Ciel. Mahasiswa teladan, nilainya
bagus. Hidupnya melulu soal pelajaran sih. Hahahaha.” (Tertawa dengan nada
mengejek)
Shiara :
“Oh jadi si Ciel ini. Kemarin aku ketemu dia di kantin.”
Ciel :
“Iya kemarin baru kenalan.”
Eras :
“Oi oi, cepet banget kamu gerak, el. Kamu mau deketin Shiara? Hati-hati sama
Ciel ya, Shiara! Hahahaha.”
Ciel :
“Nggak, biasa aja kok.”
(Ciel merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan
ini.)
Ciel :
“Aku duluan ya. Ada keperluan di prodi.”
Eras :
“Sok sibuk banget dah. Jangan pamer dong kalau dicari dosen mulu.”
Ciel :
“Bukan gitu. Memang ada keperluan.”
Eras :
“Ya udah, sana!”
(Ciel pergi meninggalkan Eras dan Shiara yang masih
terlihat asyik mengobrol.)
Ciel :
(Bergumam) “Sial. Kenapa selalu begini. Apa sih kurangnya aku! Selalu aja orang
lain yang beruntung.”
Monolog : Inilah akhir kisah Ciel dan Shiara. Ciel tidak lagi berusaha mendekati Shiara. Tidak ada yang bisa diperbuatnya. Ciel memiliki pengalaman yang kurang mengenakkan semasa SMAnya. Ia sering diejek oleh teman-temannya setiap kali ia ingin mendekati seseorang.
Ditulis oleh: Gavriel Pradiansyah (215110200111045)
Komentar
Posting Komentar